DISTRIBUSI
Definisi distribusi
Distribusi adalah suatu rangkaian kegiatan yang berhubungan
dengan usaha penyaluran/penyampaian barang atau jasa produsen ke konsumen.
Sedangkan orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.
Tujuan distribusi
1. Pemerataan pemenuhan masyarakat di berbagai daerah
2. Menstabilkan barang dan jasa
3. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan
4. Menjaga kesinambungan kegiatan produksi
5.Mempercepat sampainya produksi ke tangan konsumen
Cara cara distribusi
1. Penyaluran Barang/Jasa Melalui Pedagang
2. Penyaluran Barang/Jasa Melalui Koperasi
3. Penyaluran Barang/Jasa Melalui Toko Milik Produsen
Sendiri
4. Penyaluran Barang/Jasa Melalui Penjualan Dari Rumah ke
Rumah
5. Penyaluran Barang/Jasa Melalui Penjualan di Tempat
Tertentu yang Ditetapkan Oleh Pemerintah
6. Tempat Lain Untuk Menyalurkan Barang/jasa
SALURAN DISTRIBUSI
Saluran distribusi merupakan perantara yang menjembatani
antara produsen dan konsumen. Perantara tersebut dibagi dalam 2 golongan,
yaitu:
1.Pedagang
Perantara
2.Agen
Perantara
1.
Pedagang Perantara
Pedagang perantara (intermediary merchant) bertanggung jawab
terhadap semua pemilikan barang yang dipasarkannya.
2.
Agen Perantara
Agen perantara (intermediary agen) tidak mempunyai hak milik
atas semua barang yang mereka tangani.
Dua golongan agen
perantara
Agen Penunjang :
- Agen
pembelian dan penjualan
- Agen
pengangkutan
- Agen
penyimpanan
Agen Pelengkap :
-Agen
yang membantu dalam bidang finansial
-Agen
yang membantu dalam bidang keputusan
-Agen
yang dapat memberikan informasi
-Agen
khusus
Menurut pakar
ekonomi, David A Revzan :
”saluran
distribusi merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang dari produsen ke
perantara dan akhirnya sampai pada pemakai”
The American marketing
Association menyatakan :
”saluran merupakan suatu struktur unit organisasi dalam
perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar
dan pengecer, melalui mana sebuah komoditi produk atau jasa yang dipasarkan”
Macam-macam
distribusi
*Distribusi Langsung
*Distribusi Semi Langsung
*Distribusi Tidak Langsung
·
Distribusi Langsung
Menjual atau menyalurkan barang maupun jasa secara langsung
kepada konsumen. Misal : petani sayur yang menjual sayurnya tanpa melalui
pedagang.
Bentuk saluran
distribusi langsung dapat dibagi dalam 4 (empat) macam, yaitu:
1). Selling at the point production.
Adalah bentuk penjualan langsung dilakukan di tempat
produksi.
Contoh:
- Petani buah yang melakukan penjualan buah-buahan yang
dihasilkan di kebunnya kepada konsumen.
Memang bentuk penjualan seperti ini tidak memerlukan
tambahan dana yang akan dipergunakan untuk biaya pengangkutan atau perantara.
Bentuk penjualan ini juga sangat disenangi konsumen, karena
harganya biasanya lebih murah dan kualitas bisa dipertanggungjawabkan.
2) Selling at the producer’s retail store
Adalah penjualan yang dilakukan di tempat pengecer. Bentuk
penjualan ini biasanya produsen tidak melakukan penjualan langsung kepada
konsumen tetapi melalui/dilimpahkan kepada pihak pengecer.
3) Selling door to door
Adalah penjualan yang dilakukan oleh produsen langsung kepada
konsumen dengan mengerahkan salesmannya ke rumah-rumah atau ke kantor-kantor
konsumen.
4) Selling through mail
Adalah penjualan yang dilakukan perusahaan dengan
menggunakan jasa pos.
·
Distribusi Semi langsung
Produsen menjual hasil produksinya melalui toko miliknya
sendiri
·
Distribusi Tak Langsung
Produsen menjual hasil produksinya ke konsumen melalui
lembaga atau pedagang perantara. Misalnya: agen,grosir
Ada beberapa
alternatif distribusi yang akan digunakan yang didasarkan kepada jenis barang
dan segmen pasarnya, yaitu:
1. Saluran distribusi barang konsumsi, ditujukan untuk
segmen pasar konsumen.
2. Saluran distribusi barang industri, ditujukan untuk
segmen pasar industri.
a. Saluran distribusi
untuk barang konsumsi
1) Produsen ---> Konsumen
Bentuk saluran ini adalah bentuk yang paling pendek dan
sederhana sebab tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang
dihasilkan melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen.
2) Produsen ---> Pengecer ---> Konsumen
Dalam saluran distribusi ini produsen menginginkan suatu
lembaga lain, maksudnya dalam hal ini pengecer yang menyampaikan peroduknya ke
konsumen, di mana pengecer langsung membeli produk tanpa melalui pedagang besar
dan menjualnya kembali kepada konsumen.
3) Produsen ---> Pedagang besar ---> Pengecer Konsumen
Jenis saluran distribusi ini dilaksanakan oleh produsen yang
tidak ingin menjual secara langsung tetapi menginginkan suatu lembaga guna
menyalurkan produknya, sehingga dalam hal ini produsen menjual kepada pedagang
besar saja. Kemudian pada pedagang besarlah yang menjual kembali kepada
pengecer dan meneruskannya ke tangan konsumen. Jadi di sini produsen hanya
berhubungan dengan pedagang besar.
4) Produsen--->Agen--->Pedagang Besar ---> Pengecer
--->Konsumen
Jenis saluran distribusi lainnya yang sering dipakai para
produsen adalah dengan melibatkan agen di dalamnya. Di sini agen fungsinya
adalah sebagai penyalur yang kemudian mengatur system penjualannya kepada
saluran pedagang besar selanjutnya kepada pengecer dan kemudian sampai ke
tangan konsumen. Saluran distribusi ini sering dipergunakan untuk produk yang
tahan lama.
5) Produsen ---> Agen ---> Pengecer ---> Konsumen
Dalam saluran distribusi ini produsen memilih agen yang akan
dipertemukan produsen untuk menjalankan kegiatan penjualan kepada pengecer dan
selanjutnya pengecer menjualnya kepada konsumen. Pada dasarnya saluran
distribusi yang dipakai baik itu agen maupun pengecer tujuannya dalah untuk
mendapatkan keuntungan dengan sasaran konsumennya. Agen di sini bertugas
mempertemukan pembeli dengan penjual. Agen tidak mengambil alih pemilikan dari
barang tersebut.
b. Saluran distribusi
untuk barang industri
1) Produsen ----> Pemakai Industri
Saluran distribusi barang industri dari produsen ke pemakai
industri ini merupakan saluran yang paling pendek dan disebut saluran
distribusi langsung. Biasanya distribusi langsung ini dipakai oleh produsen
bilamana transaksi penjualan kepada pemakai industri relatif cukup besar dan
dalam saluran distribusi ini produsen menjual langsung kepada industri user.
2) Produsen ----> Distributor Industri ----> Pemakai
Industri
Produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan
peralatan ekstra kecil dapat menggunakan distributor industri untuk mencapai
pasarnya. Produsen lain yang dapat menggunakan distributor insdustri sebagai
penyalur, antara lain produsen bahan bangunan. Distributor industri dalam
saluran ini usahanya terutama dalam menyalurkan parts yang standarrized dan
operating supplies yang dibutuhkan oleh pemakai industri secara continues.
Produsen memakai distributor industri adalah dengan tujuan agar barang-barang
dengan pasti dan mudah diperoleh langsung oleh pemakai.
Biasanya distributor industri dapat melakukan penjualan yang
lebih sempurna dari produsen karena mereka lebih dekat hubungannya dengan para
pemakai dalam suatu daerah tertentu. Sering kali distributor industri sangat
disegani oleh para pemakai, sehingga pemesanan-pemesanan pemakai tergantung
sekali dari distributor industri. Dalam hal ini produsen hanya dapat menjual
barangnya melalui distributor industri.
3) Produsen ---> Agen Distributor ----> Industri
Pemakai Industri
Saluran distribusi ini dapat dipakai oleh perusahaan dengan
pertimbangan antara lain bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara
langsung. Selain itu, faktor penyimpanan pada penyalur perlu dipertimbangkan
pula. Dalam hal ini agen penyimpanan sangat penting peranannya.
Produsen-produsen kecil dan industrial goods biasanya lebih mengkonsentrir
dalam bidang produksinya dan menyerahkan distribusinya kepada para pedagang
perantara. Agen mengusahakan penjualannya, distributor industri mengatur
storage, reselling dan shipment selanjutnya.
4) Produsen ---> Agen ----> Pemakai Industri
Biasanya saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen
yang tidak memiliki departemen pemasaran. Juga perusahaan yang ingin memasuki
daerah pemasaran baru dan lebih suka menggunakan agen. Produsen tidak ingin
membentuk sales force sendiri dan penjualan diserahkan kepada agen, sedangkan
kegiatan distribusinya dilakukan oleh produsen. Agen tidak memiliki barang
tersebut tapi bertanggung jawab atas pengaturan penjualan. Shipment dilakukan
langsung dari produsen kepada pemilik industry.
TUGAS DISTRIBUTOR
·
Membeli barang dan jasa dari produsen
·
Mengklasifikasi barang atau memilahya sesuai
dengan jenis, ukuran, dan kualitasnya
·
Memperkenalkan barang atau jasa yang
diperdagangkan kepada konsumen, misalnya dengan reklame atau iklan
Faktor yang
Mempengaruhi Produsen Memilih dan Menentukan Saluran Distribusi
·
Sifat barang dan jasa yang diperjualbelikan
·
Daerah penjualan
·
Modal yang disediakan, yang berkait dengan hak dan kewajiban dalam penjualan barang
·
Alat komunikasi
·
Biaya angkutan
·
Keuntungan